Mendengar pelajaran
pendidikan kewarganegaraan sudah tidak asing lagi bgi kita semua. Karena, dari
SD sampai kuliah pun kita menjumpai pelajaran ini. Pelajaran yang bagi
kebanyakan orang dipandang sebelah mata, lebih dikesampingkan dari mata
pelajaran yang lainya seperti, mata pelajaran matematika, IPA, bahasa inggris
dan lain-lain. Padahal mata pelajaran inilah yang berperan sangat penting dalam
mencetak karakter dan moral generasi penerus
bangsa.
Asimilasi budaya sudah melanda bangsa
kita. Mulai dari budaya barat sampai asia timur. Seperti harajuku style, K-Pop,
shuffle dance dan lain-lain. Kebanyakan pemuda zaman sekarang sudah lupa akan
budaya sendiri. Terlalu terlena dengan budaya bangsa lain. Yang kalau kita
tidak bisa mengikuti itu dianggap ketinggalan zaman alias tidak gaul. Musik
tradisional, lagu tradisional, tari tardisional dianggap ketinggalan zaman. Padahal
masa depan bangsa tergenggam oleh tangan-tangan para pemuda Indonesia. Bagaiman
pemuda kita bisa diandalkan untuk masa depan, sedangkan budaya dan jati diri
bangsa belum diketahui secara utuh.
Disinilah
urgensinitas pkn dibutuhkan. Dimana kita
bisamenghargaibangsa kita sendiri, tumbuhnya semangat nasionalisme, bangga akan
budaya bangsa sendiri, mempunyai kepribadian dan jati diri bangsa.
Meskipun
pkn sudah menjadi mata pelajaran sekolah, masih saja terdengar berita di televisi,
dimana banyak terjadi bentrokan perkelahian antar pelajar. Bukan hanya dari
kalangan mahasiswa saja tetapi antar pelajar smp pun terjadi.
Sungguh sangat ironis memang ketika
mendengar berita itu. Padahal di sekolah sudah ditanamkan rasa persatuan. Apalagi
pkn sudah menjadi mata pelajaran para pelajar bangsa. Bisa dibayangkan apa
jadinya jika pkn dihapus atau tidak diajarkan lagi di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar