Siapa bilang Indonesia
Negara dengan kualitas kecerdasan manusia rata-rata rendah, buktinys ada
beberapa putra bangsa yang sukses diluar negeri. Diantaranya adalah Nelson
Tansu Lemo. Dia adalah pakar teknologi nano di universitas Lehigh pensylvana
amerika serikat. Prof Dr. khoirul Anwar yang menjadi ilmuwan top di
jepang.mereka adalah putra bangsa yang menempuh pendidikan dio luar negeri
tanpa bantuan apapun dari pemerintah.
Ketika mereka di
undang di acara kick andy mereka menyatakan sangat bagga menjadi warga Negara Indonesia.
Tetapi ketika ditanya apakah mereka mau balik lagi ke Indonesia, mereka hanya
tersenyum. Dan ditanya lagi kenapa tidak mau balaik ke Indonesia, ada yang
tersenyum ada juga yang menjawab terang-terangan. Kenapa mereka enggan balik
lagi ke Indonesia karena pemerintah kurang menhargai mereka, pemerintah kurang member
perhatian terhadap mereka. Maklum saja di Negara orang lain mereka bisa
dihargai dan diberi fasilitas, sedangkan di Negara sendiri mereka terabaikan.
Bisa dibayangkan
kalau orang-oarang kita yang sukses dan jenius berada di Negara ini maka itu
memberikan perubahan kualitas SDM kita.
Ada cerita lain
tentang persoalan warga Negara, ketika di acara Kick Andy. Ada seorang warga Negara
asing dari perancis yang melakukan penelitian tentang orang utan. Dia juga
mendirikan suaka marga satwa khus untuk orang utan demi melestarikan orang utan
agar tidak punah. Dia menikah dengan gadis warga desa situ. Dia sudah lama
mengajukan untuk menjadi warga Negara Indonesia, kurang lebih menunggu sampai
10 tahun tapi belum tersralisasi.
Ini berbanding
terbalik dengan pemain naturalisasi sepak bola kita. Begitu mudahnya proses
menjadi warga Negara. Meskipun mereka juga sampai sekarang belum bisa berbahasa
Indonesia.
Bukankah meraka
sama-sama member manfaat bangsa ini. Tapi kenapa seolah-olah pemerintah lebih
memperhatikan para naturalisasi tersebut.
Semua ini terjadi
karena pemerintah sibuk sendiri di atss, masalah korupsi, politik, dan lain
sebagainya. Sehingga tidak sempat mengurusi hal-hal seperti itu. Tetapi bagaimanapun
juga pemerintah harus lebih memperhatiakn masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar