Senin, 22 Oktober 2012

Keadilan Warga Negara



Siapa bilang Indonesia Negara dengan kualitas kecerdasan manusia rata-rata rendah, buktinys ada beberapa putra bangsa yang sukses diluar negeri. Diantaranya adalah Nelson Tansu Lemo. Dia adalah pakar teknologi nano di universitas Lehigh pensylvana amerika serikat. Prof Dr. khoirul Anwar yang menjadi ilmuwan top di jepang.mereka adalah putra bangsa yang menempuh pendidikan dio luar negeri tanpa bantuan apapun dari pemerintah.
Ketika mereka di undang di acara kick andy mereka menyatakan sangat bagga menjadi warga Negara Indonesia. Tetapi ketika ditanya apakah mereka mau balik lagi ke Indonesia, mereka hanya tersenyum. Dan ditanya lagi kenapa tidak mau balaik ke Indonesia, ada yang tersenyum ada juga yang menjawab terang-terangan. Kenapa mereka enggan balik lagi ke Indonesia karena pemerintah kurang menhargai mereka, pemerintah kurang member perhatian terhadap mereka. Maklum saja di Negara orang lain mereka bisa dihargai dan diberi fasilitas, sedangkan di Negara sendiri  mereka terabaikan.
Bisa dibayangkan kalau orang-oarang kita yang sukses dan jenius berada di Negara ini maka itu memberikan perubahan kualitas SDM kita.
Ada cerita lain tentang persoalan warga Negara, ketika di acara Kick Andy. Ada seorang warga Negara asing dari perancis yang melakukan penelitian tentang orang utan. Dia juga mendirikan suaka marga satwa khus untuk orang utan demi melestarikan orang utan agar tidak punah. Dia menikah dengan gadis warga desa situ. Dia sudah lama mengajukan untuk menjadi warga Negara Indonesia, kurang lebih menunggu sampai 10 tahun tapi belum tersralisasi.
Ini berbanding terbalik dengan pemain naturalisasi sepak bola kita. Begitu mudahnya proses menjadi warga Negara. Meskipun mereka juga sampai sekarang belum bisa berbahasa Indonesia.
Bukankah meraka sama-sama member manfaat bangsa ini. Tapi kenapa seolah-olah pemerintah lebih memperhatikan para naturalisasi tersebut.
Semua ini terjadi karena pemerintah sibuk sendiri di atss, masalah korupsi, politik, dan lain sebagainya. Sehingga tidak sempat mengurusi hal-hal seperti itu. Tetapi bagaimanapun juga pemerintah harus lebih memperhatiakn masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar